Sejumlah Alumni berbagai perguruan tinggi serta Alumni SMA/SMK dan Relawan Indonesia Bersatu di Jawa Timur kian solid mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
- Terseret Kasus Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Suami Maia Estianty Dicecar KPK soal Aliran Uang
- Seperti Stroke, Negara Bisa Jadi Parah Kalau Kepalanya Bermasalah
- Pilbup Madiun Diprediksi Akan Muncul Lebih Dari Dua Pasangan
Gerakan yang dinamai "Kita Adalah Putih" ini sekaligus mengajak para pemilih untuk mencoblos pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada 17 April mendatang. Masa kepemimpinan Presiden Jokowi dinilai tulus dan jujur bekerja untuk rakyat.
"Kenapa pilih Jokowi-KH Ma'ruf Amin, karena Orang baik perlu dibantu dan didukung. Gerakan Kita Adalah Putih ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia untuk mengingatkan setiap warga yang cinta NKRI, pada dasarnya adalah sama," kata Koordinator Alumni Surabaya Bersatu, Tubagus arifyani di Rumah Kerja Nusantara (Jokma) Jatim Jokowi-KH Ma'ruf Amin dikutip Kantor Berita , Rabu (10/4).
Tubagus yang juga Alumni SMAN 1 Surabaya ini menegaskan bahwa kampanye "Putih Adalah Kita" ini juga sebagai pengingat pentingnya arti sebuah kejujuran dalam bermasyarakat.
Menurutnya, dengan gambar surat suara yang mengenakan baju putih sangat layak dicoblos. "Kami baju putih, coblos baju putih," tegasnya.
Pada kesempatan sama, Alumni SMAN 9 Surabaya, Glori menyatakan bahwa pihaknya bersama relawan Indonesia Bersatu di Jatim telah memiliki program masing-masing. Hal ini lantaran apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi telah dirasakan hasilnya dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Di last minute ini kita berkumpul untuk mengenakan baju putih. Kita bisa memakai baju putih mulai sekarang hingga 17 April besok sebagai bentuk dukungan kepada Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," jelasnya.
Glori memastikan pada saat mencoblos nantinya masyarakat tidak salah memilih Capres-Cawapres. Gerakan kali ini, menurut dia, adalah sebuah gerakan moral dari pendukung 01.
"Hal ini untuk menyatukan persepsi agar gampang melakukan pencoblosan dari 5 surat suara untuk capresnya tidak ada kekeliruan," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jangan Sampai Baznas jadi Lembaga Penyamun Nafsu Penguasa
- Kampanye di Hadapan Ribuan Warga Banyuwangi, AHY Ajak Kader Demokrat Menangkan Prabowo-Gibran
- IPO: Mustahil Jokowi Tidak Tahu Ada Mahasiswa UNS Digulung Polisi